Laporan

Sosialisasi Skema Kerjasama BLU, SOBI, dan Telapak

Akselerasi Pemasaran Hasil Hutan Berkelanjutan Bagi Petani Hutan Rakyat

Indonesia menempati peringkat pertama dalam laju deforestasi tercepat di dunia di tahun 2014. Hal ini menyebabkan Indonesia memiliki tantangan besar dalam penyediaan upaya pengelolaan sumber daya hutan yang berkelanjutan. Upaya tersebut seharusnya melibatkan pemberdayaan petani hutan rakyat, bukan hanya dari dari segi ilmu manajemen hutan yang berkelanjutan, tetapi juga dukungan dana untuk memfasilitasi akses pemasaran produk hasil hutan kayu yang lebih baik.

Menghadapi tantangan tersebut, Telapak bekerjasama dengan pemerintah melalui BLU P2H (BLU Pusat Pembiayaan dan Pembangunan Hutan) dan PT. Sosial Bisnis Indonesia guna dalam bidang akselerasi hasil hutan berkelanjutan bagi petani hutan rakyat. Sebagai tahap awal, telah dilaksanakan sosialisasi kerjasama di tiga provinsi di Indonesia Surabaya (Jawa Timur), Solo (Jawa Tengah), dan Bandung (Jawa Barat) pada bulan Maret 2018.

Sosialisasi Kerjasama antara Telapak, BLU Pusat P2H, dan PT. Sosial Bisnis Indonesia yang Diselenggarakan di 3 Kota (Surabaya, Solo, and Bandung) pada bulan Maret 2018
Sosialisasi Kerjasama antara Telapak, BLU Pusat P2H, dan PT. Sosial Bisnis Indonesia yang Diselenggarakan di 3 Kota (Surabaya, Solo, and Bandung) pada bulan Maret 2018

Sosialisasi yang diadakan bertujuan untuk menjabarkan lebih lanjut tentang skema pemasaran hasil hutan berkelanjutan yang menyasar pasar premium bersertifikasi FSC (Forest Stewardship Council). Dalam kerjasama tersebut, BLU berperan sebagai fasilitator dan penghubung antara petani hutan rakyat melalui KTHR dengan PT. SOBI dan Telapak.

Dalam skema kerjasama ini, SOBI berperan sebagai konsolidator pasar yang menghubungkan komoditas kayu bersertifikasi FSC ke pasar premium melalui koperasi yang berbasis komunitas. Dengan adanya sertifikasi FSC, harga kayu yang dijual akan bernilai jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kayu non-sertifikasi. Lebih lanjut, Telapak berperan sebagai ahli pendampingan sosial yang menyiapkan komunitas petani hutan untuk mampu membentuk koperasi secara mandiri atau secara tergabung dengan PT. SOBI dalam rangka memenuhi aspek-aspek teknis dan non-teknis untuk memperoleh sertifikasi FSC.

 

Bagan Akselerasi Pemasaran Produk Hasil Hutan
Bagan Kerjasama BLU, Telapak, dan SOBI dalam Akselerasi Pemasaran Produk Hasil Hutan

Dalam skema kerjasama ini, diharapkan diharapkan petani hutan rakyat mampu memenuhi tuntutan ekonomi dan mempertahankan daya dukung hutan dengan memastikan bahwa penebangan pohon dilakukan pada usia layak tebang dan dilakukan berdasarkan standar FSC (Forest Stewardship Council). Tercapainya usia pohon yang sesuai memastikan kualitas kayu yang diperoleh lebih lanjut sehingga didapatkan harga kayu yang tinggi ketika memasuki pasar premium.

Dengan mendapatkan akses pasar premium dan harga yang lebih tinggi, petani diharapkan dapat menjamin pengembalian kredit berdasarkan pohon yang telah diagunkan. Penerapan kerjasama ini diharapkan mampu mempertemukan titik pertahanan daya dukung lingkungan dan kesejahteraan ekonomi bagi petani hutan rakyat.

Sejak dimulainya program pemberian kredit tunda tebang dari BLU di tahun 2013 hingga saat ini, terhitung bahwa 14 ribu anggota koperasi telah terlibat dan memperoleh manfaat dari program ini. Kredit yang diberikan telah menjamin sekitar 15 juta pohon dalam fase tunda tebang hingga pohon tersebut mencapai kondisi siap tebang dan diproses lebih lanjut menjadi produk kayu bernilai tinggi.

Sosialisasi ini diharapkan dapat membangun wawasan pengelolaan hutan secara berkelanjutan yang tidak hanya menguntungkan bagi komunitas petani hutan rakyat dalam segi ekonomi tetapi juga  mendukung pengelolaan hutan secara lestari.