LaporanNews

Laporan Observasi Telapak, Universitas Khairun, dan Universitas Indonesia atas Praktik Keberlanjutan Harita Nickel di Pulau Obi

Sebagai tindak lanjut dari diskusi publik yang diselenggarakan pada 19 Mei 2025, Perkumpulan Telapak bersama akademisi dari Universitas Khairun Ternate dan Universitas Indonesia telah melakukan rangkaian observasi lapangan terkait praktik keberlanjutan di sektor pertambangan nikel yang dijalankan oleh Harita Nickel. Diskusi publik tersebut berangkat dari kebutuhan untuk menghadirkan ruang dialog yang sehat, terbuka, dan berbasis data dalam merespons berbagai pertanyaan publik mengenai dampak sosial maupun lingkungan dari kegiatan pertambangan di Pulau Obi, Maluku Utara.

Dalam forum tersebut, dilakukan pengkajian terhadap laporan keberlanjutan (Sustainability Report) Harita Nickel yang sebelumnya telah dipublikasikan melalui situs resmi perusahaan. Sebagai bagian dari komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas, Harita Nickel kemudian mengundang Perkumpulan Telapak serta akademisi dari Universitas Khairun Ternate dan Universitas Indonesia untuk melakukan kunjungan langsung ke lokasi operasional perusahaan (site visit). Tujuan dari kunjungan ini tidak hanya untuk memverifikasi data yang tercantum dalam Sustainability Report, tetapi juga untuk memberikan penilaian independen dari perspektif masing-masing lembaga.

Site visit berlangsung pada 1-18 Juni 2025. Proses observasi dilakukan secara hati-hati dengan mengacu pada metodologi dan kerangka analisis yang sesuai dengan bidang keahlian masing-masing pihak. Hasil kegiatan tersebut dituangkan dalam 4 laporan terpisah: laporan observasi kelautan (marine) oleh Universitas Khairun Ternate, laporan observasi lingkungan oleh Universitas Indonesia, serta laporan observasi ekologi dan sosial oleh Perkumpulan Telapak. Keempat laporan ini menyajikan sudut pandang yang beragam sekaligus memperkaya pemahaman publik mengenai praktik keberlanjutan Harita Nickel di Pulau Obi.

Dengan diterbitkannya laporan-laporan observasi ini melalui situs resmi Perkumpulan Telapak, publik diharapkan dapat memperoleh akses yang lebih luas terhadap informasi berbasis pemantauan lapangan. Transparansi semacam ini penting untuk memastikan bahwa percakapan mengenai keberlanjutan tidak berhenti pada dokumen formal perusahaan, melainkan juga disandingkan dengan catatan independen dari lembaga akademik dan masyarakat sipil.

Perkumpulan Telapak meyakini bahwa dialog terbuka dan konstruktif adalah kunci dalam membangun tata kelola sumber daya alam yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Melalui publikasi ini, kami berupaya mendorong terciptanya ruang diskusi yang lebih luas, yang tidak hanya menyangkut Harita Nickel sebagai perusahaan, tetapi juga mencakup kepentingan masyarakat, lingkungan, dan generasi mendatang.

—-