Mensinergikan pengelolaan hasil hutan kayu masyarakat dengan Community Logging

Pertemuan Nasional ini diselenggarakan sebagai upaya untuk mengkonsolidasikan dan mengintegrasikan secara nasional semua program Telapak yang berada di 16 propinsi di Indonesia. Community Logging adalah program mainstream Telapak yang sudah dirintis sejak tahun 2006  sebagai misi utama untuk mewujudkan cita-cita From Illegall Logging to Community Logging.1w

Pertemuan ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam Perhutanan Sosial yang menjadi program utama Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Ir.Hadi Daryanto yang telah berkenan hadir memenuhi undangan didampingi jajarannya Ir. Masyhud Direktorat Bina Usaha Perhutanan Sosial dan Hutan Adat, Ir.Agus Nurhayat Direktorat Penyiapan Kawasan Perhutanan Sosial dan Ir. Suwirto dari Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Pembangunan Hutan (BLU P2H).

Silverius Oscar Unggul sebagai Presiden Perkumpulan Telapak memberikan tawaran bisnis sosial yang menjadikan komunitas sebagai aktor utama bersama dengan telapak dan pemerintah yang memberikan rekomendasi. Bisnis Sosial tersebut diwadahi dalam sebuah perusahaan yaitu PT. SOBI (Sosial Bisnis Indonesia).

Pemerintah dalam hal ini, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan telah menyambut baik dengan berdirinya PT. SOBI yang salah satu kegiatan bisnisnya memberikan payung pengesahan kayu melalui skema sertifikasi. Kedepan bentuk program payung tersebut adalah mengumpulkan koperasi-koperasi yang akan melakukan bisnis kayu dan harus memenuhi kewajibannya untuk mendapatkan sertifikasi kayu kemudian dipayungi menjadi satu sertifikat. Sehingga biaya sertifikasi kan menjadi sangat murah tidak ditanggung oleh masing-masing koperasi seperti yang selama ini terjadi.pernas_comlog_nov2016

Acara ini dilaksanakan selama dua hari 23-24 November 2016 dihadiri perwakilan dari koperasi-koperasi kayu, perwakilan petani, Konfederasi kayu dari berbagai daerah dan terlaksana atas kerja sama baik dengan The Asia Foundation dan Perkumpulan Telapak.