FORMULASI TERBARU ILMUWAN DALAM MENGEMBANGKAN TERUMBU KARANG

coral reefs

Photo Courtesy: Beth Watson (Panorama Lebih Dekat Terumbu Karang di Raja Ampat, Papua)

Peningkatan temperatur dunia dikarenakan oleh pemanasan global dapat berdampak buruk terhadap regenerasi terumbu karang. Pertambangan bawah laut yang tidak ramah lingkungan di sekitar area terumbu karang tempat ikan hidup membuat populasi ikan dan regenerasinya menurun. Saat kita masih berkutat untuk menemukan akar permasalahan dari kerusakan ini, ilmuwan dari Universitas Edinburgh, Skotlandia sudah setengah jalan dalam mengembangkan terobosan baru dalam agar terumbu karang dapat beregenerasi tanpa terganggu melalui pendekatan biologis.

Sebut saja Corallith. Suatu sedimen larva yang menetas pada permukaan terumbu karang yang mati. Dari sekumpulan entitas kecil, larva ini akan tumbuh berkembang untuk menghasilkan terumbu karang hidup baru. Karena sifatnya yang melekat kuat pada bagian karang yang menggantung, Corralith bersifat mudah dipindahkan sehingga bergerak mengikuti ombak laut. Kemudahan ini akan memberi jalan pada ekspansi pertumbuhan terumbu karang mudah.

Invensi metode yang mendukung hidup jutaan terumbu karang dinilai penting dikarenakan dalam beberapa tahun ke belakang, terjadi kepunahan besar-besaran terumbu karang yang disebabkan oleh kenaikan temperatur global. Terumbu karang berkontribusi dalam menyokong 25 persen kehidupan spesies akuatik.

Sejalan dengan suksesi ide tersebut, usaha konkret terkait pertahanan Corralith terhadap perubahan suhu yang intens dan kenaikan tingkat keasaman air laut harus diteliti lebih lanjut.

Simak berita lebih lengkapnya di laman VOA Indonesia: https://www.voaindonesia.com/a/ilmuwan-cari-cara-untuk-mengembangkan-terumbu-karang-/4202946.html

Sebarkan berita ini!