Berita

SEJALUR DENGAN SDGs: SENTUHAN SDGs (Sustainable Development Goal) UN DALAM BERBAGAI PROGRAM TELAPAK

Sustainable Development Goals

Sustainable Development Goals

Hutan dan Kepentingan Perlindungannya Menurut SDG UN (Cita-Cita Perkembangan Berkelanjutan)

Kontinuitas ekonomi masyarakat lokal dalam bentuk produksi makanan pokok berupa buah, sayur-sayuran, dan tanaman medis selama ini didukung oleh penanaman komoditas hutan. Peran hutan sebagai penyedia jasa layanan ekosistem lengkap dengan biodiversitas yang terkandung di dalamnya diketahui mampu memenuhi cita-cita perkembangan berkelanjutan bagi populasi dengan tetap mempertahankan kelestarian lingkungan. Berdasarkan riset yang dilakukan WRI (World Resource Institute), produk hutan telah menyumbang sekitar 20 persen nominal pendapatan masyarakat lokal (SDG1) dan menyediakan perlidungan tropis bagi diversitas biologi terestrial (SDG 15). Di samping itu, hutan telah lama diakui telah berkontribusi sebagai elemen strategis dalam stabilisasi iklim bumi (SDG 13).

Menempati urutan kelima terbesar sebagai penghasil gas rumah kaca di dunia, pendekatan progresif yang lebih baik menuju perlindungan hutan dapat memajukan konservasi hutan dan mengurangi eksploitasi hutan sehingga kesetaraan dan akuntabilitas negara terjamin.

Alasan Mengapa SDGs Sejalan dengan Tujuan Telapak

"Secara keseluruhan, Cita-Cita Perkembangan Berkelanjutan mendefinisikan suatu kemitraan yang melibatkan berbagai pemangku jabatan, sektor privat, masyarakat sipil untuk mencari dan menemukan solusi dari akar permasalahan kemiskinan serta untuk menyedialan suatu model perkembangan universal yang bekerja bagi setiap manusia. Agenda ini secara sepakat telah diadopsi oleh 193 negara anggota United Nations." (Rimba Raya, 2017).

 

Tiga dimensi perkembangan yang terpadu dalam RPJMN (Rencana Perkembangan Jangka Menengah Nasional) 2015 - 2019 yang mencakup: (1) perkembangan sosial, (2) perkembangan ekonomi, dan (3) perkembangan lingkungan, juga didukung oleh (4) penyediaan akses terhadap pemerintahan yang adil dan baik. Transformasi fundamental SDGs merupakan internalisasi yang ramah lingkungan dan perkembangan manusia secara berkelanjutan menuju perkembangan ekonomi untuk mencapai kehidupan yang berkelanjutan.

Kontribusi Telapak dalam Mencapai Target SDGs

Salah satu kontribusi SDGs bagi Indonesia adalah untuk menajamkan indikator dari perkembangan yang terukur beserta pencapaian lainnya yang diterima segala lapisan masyarakat. Rekam jejak dan rencana inisiatif Telapak berada pada jalur yang sama dengan cita-cita SDG UN untuk menguatkan perkembangan inklusif melalui manajemen sumber daya alam yang digerakkan komunitas pada bidang kehutanan, pertanian, perikanan, energi terbarukan, dan ekowisata. Demi mencapai tujuan global dari fokus bidang yang tersegmen, Telapak bersinergi dengan mitra perkembangan internasional yang datang dari berbagai lapisan korporasi, institusi, dan organisasi.

Kehutanan

Sejalan dengan program ini, misi utama Telapak untuk mentransformasi penebang liar menjadi penebang bersertifikasi dinilai berada sejalan dengan tujuan global SDG (15). Melalui pendirian koperasi di sepanjang lintasan provinsi pada kepulauan di Indonesia, Telapak telah memberdayakan komunitas lokal untuk bergerak naik menuju tangga ekonomi yang lebih baik dengan tetap melestarikan hutan sebagai komponen pendukung yang menyokong kehidupan mereka.

Tujuan Utama dari SDG sebagai Pelindung Kelestarian Hutan:

Tujuan utama 1: memperbaiki kerusakan hutan di dunia melalui manajemen hutan yang berkelanjutan meliputi perlindungan, restorasi, aforestrasi dan reforestrasi, serta meningkatkan upaya pencegahan degradasi hutan.

Pada kasus ini, Telapak telah menyiapkan komunitas lokal melalui program pemberdayaan lokal dan pembangunan kapasitas untuk menerapkan manajemen hutan yang berkelanjutan mencakup skema penanaman kembali melalui penentuan jatah tebang tahunan dan kemitraan dengan BLU dan SOBI (PT. Sosial Bisnis Indonesia).

Tujuan global 2: meningkatkan manfaat hutan secara ekonomi, sosial, dan ekologi meliputi peningkatan kehidupan yang berkelanjutan untuk komunitas yang menggantungkan hidupnya pada hutan.

Dalam kasus ini, kooperasi berbasis komunitas dibangun Telapak di daerah Kulonprogo, Jogjakarta (KWLM) dan di Konawe Selatan (KHJL) dengan meningkatkan manajemen sumber daya alam yang berkelanjutan. Ribuan masyarakat lokal telah bergabung dalam penyuksesan misi koperasi.

Tujuan global 3: Meningkatkan secara signifikan proporsi daerah perlindungan hutan di dunia beserta daerah manajemen hutan lainnya sebagai penghasil produk hutan.

Skema manajemen sumber daya alam yang berkelanjutan telah tertanam dalam benak komunitas lokal sehingga mereka dapat menjamin pengelolaan hutan dan biodiversitas dilakukan dengan cara yang tepat tanpa harus khawatir bahwa manfaat yang diperoleh akan berkurang.

Tujuan global 4: mengubah penurunan dari dukungan pengembangan resmi maupun bantuan finansial tambahan maupun baru dari berbagai sumber dari implementasi manajemen hutan yang berkelanjutan.

Melalui keterlibatan koperasi, pendapatan komunitas lokal telah bertambah dan memberi manfaat bagi generasi mendatang secara ekonomi maupun bagi lingkungan secara ekologis.

Pertanian

Telapak berencana untuk menerapkan pertanian berbasis komunitas secara berkelanjutan dalam mencapai keamanan dan kedaulatan pangan.

Ekowisata

Telapak mendirikan Angel Traveler yang mencari jalan dalam mentransformasi metode konvensional industri pariwisata menjadi metode yang bermanfaat serta memberdayakan komunitas lokal serta lingkungan melalui pembangunan infrastruktur (konservasi, edukasi, budaya, dan pemberdayaan) berdasarkan kriteria GSTC (Global Sustainable Tourism Council).

Angel Traveler merupakan wisata berbasis komunitas yang menjembatani inisiatif lokal dengan sektor privat (individu dan investor) dalam meraih kesejahteraan ekonomi tanpa keterlibatan pihak perantara (tengkulak).

Energi Terbarukan

Telapak memiliki visi untuk bekerja sama dengan sektor provat dan mitra yang bergerak di bidang energi dalam membangun energi terbarukan demi mengurangi emisi gas rumah kaca dan menangkal isu perubahan iklim.

Perikanan

Telapak memiliki visi untuk menerapkan perikanan berbasis komunitas yang bermanfaat bagi komunitas nelayan lokal dengan tetap melestarikan kehidupan laut yang membentuk jaring-jaring kehidupan laut.

Sebarkan berita ini!