Penebangan Liar di Taman Nasional Tanjung Puting

Update Laporan ‘Final Cut’

Update_Final_CutPada bulan Agustus 1999 EIA dan Telapak Indonesia menerbitkan ‘The Final Cut’, melancarkan kampanye dan menyiarkan praktek penebangan liar berskala komersial di Taman Nasional Tanjung Puting dan Taman Nasional Gunung Leuser kepada jutaan penonton televisi di Indonesia dan di seluruh dunia.

Taman Nasional Tanjung Puting yang terkenal di dunia itu merupakan satu-satunya kawasan lindung bagi orangutan di Kalimantan Tengah.

Sepuluh persen dari hutan tropis dunia berada di Indonesia, dan menjadi habitat penting bagi keanekaragaman hayati yang unik. Meski demikian, penggundulan hutan yang sistematik demi keuntungan jangka pendek, mempercepat kehancuran lingkungan hidup Indonesia dengan dampak sosial yang dahsyat.

Bukti-bukti baru secara gamblang menunjukkan betapa parahnya kondisi hutan Indonesia, yang dahulu begitu lebat.

Penebangan liar, pengelolaan konsesi hutan yang sangat jelek, perubahan hutan menjadi perkebunan dan kebakaran hutan setiap tahun membuat hutan tropik kian menyusut, dan mendesak spesies-spesies unik macam orangutan dan harimau Sumatra ke jurang kepunahan. Komunitas-komunitas yang bergantung pada hutan dengan cepat kehilangan sumberdaya alam masa depan mereka. Dengan tingkat penebangan kayu seperti sekarang, hutan produksi negara akan habis dalam dua dekade.

Lihat dan unduh Penebangan Liar di Taman Nasional Tanjung Puting