Observasi yang dilakukan oleh Tim Telapak dari tanggal 1 hingga 18 Juni 2025 di Pulau Obi, Halmahera Selatan, menunjukkan dampak positif dari program sosial Harita Nickel. Laporan ini menggarisbawahi upaya perusahaan dalam mendukung masyarakat secara ekonomi, infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan budaya, sejalan dengan prinsip Sustainable Development Goals (SDGs).
Dalam bidang ekonomi, perusahaan berperan aktif dalam pengembangan UMKM lokal. Salah satu contoh yang disorot adalah UMKM Obi Jaya Mandiri di Desa Kawasi, yang berhasil berkembang pesat. Awalnya hanya memproduksi keripik, UMKM ini kini memiliki minimarket Hopmart dengan omzet tahunan mencapai Rp 1,3 miliar dan sebuah kafe dengan penghasilan bulanan sekitar Rp 35 juta. Program serupa juga diterapkan pada kelompok ProPALA yang mengolah buah pala menjadi produk bernilai tambah.
Di sektor pertanian, Harita Nickel mendukung Kelompok Tani Akemoriri di Desa Buton melalui program SENTANI dan PROPAM, yang berhasil meningkatkan hasil panen padi dari kurang dari 1 ton menjadi 2 ton per hektar. Dukungan ini juga mencakup pelatihan dan penggunaan pupuk organik. Di Desa Akegula, seorang petani bernama Mama Nia dan kelompoknya sukses memasok 4-6 ton sayuran dan buah-buahan setiap bulan ke perusahaan. Dukungan serupa juga diberikan kepada nelayan di Desa Soligi dan petani di Desa Gambaru.
Harita Nickel juga berkomitmen dalam pembangunan infrastruktur. Di Desa Kawasi Baru, perusahaan membantu pemerintah daerah dalam relokasi dan pembangunan 259 unit rumah, serta berbagai fasilitas umum seperti kantor desa, sekolah, dan puskesmas pembantu. Desa baru ini kini menikmati listrik 24 jam dan air bersih gratis. Laporan ini juga menyoroti pembangunan Jembatan Akelamo yang mempermudah akses transportasi darat antara Desa Kawasi dan Soligi, menggantikan jembatan ponton yang lama.
Di bidang kesehatan, perusahaan membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) di Kawasi Baru dan Soligi, serta mendukung kegiatan Posyandu rutin. Namun, laporan ini juga mencatat adanya masalah kesehatan pada anak-anak di Desa Soligi yang menderita hepatitis, yang diduga terkait sanitasi yang buruk. Dalam pendidikan, Harita Nickel memberikan insentif transportasi kepada 89 tenaga pendidik dan mendukung inisiatif Rumah Belajar Simore di Desa Gambaru.
Selain itu, Harita Nickel juga melestarikan budaya lokal dengan menghidupkan kembali Festival Ngibi, sebuah tradisi seni bela diri Buton, yang diadakan setiap tahun di Desa Soligi. Secara keseluruhan, laporan ini menyimpulkan bahwa Harita Nickel telah menunjukkan upaya nyata dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Laporan Lengkap Observasi Sosial Telapak:
https://bit.ly/LaporanLengkapSosialTelapak
Dokumenter Sosial Telapak:
https://bit.ly/DokumenterSosialTelapak
