terbentuknya kawasan kelola perikanan berbasis masyarakat seluas 0,5 – 1 juta hektar di tahun 2021 yang memberikan manfaat ekonomi , social dan ekologi

comfishCommunity Fisheries Development Program disingkat CONFIDENT merupakan pengembangan dari program Community Fishery (Comfish) Telapak dengan dua penanda utama, yaitu : Community Based (berbasis masyarakat) dan Sustainable (berkelanjutan).

Hal-hal utama yang mendasari lahirnya program ini adalah kondisi kelautan dan sumberdaya laut di Indonesia. Dengan luas laut yang tiga kali lebih besar dari luas daratan dan beragam sumberdaya laut yang dimilikinya, sektor perikanan tangkap di Indonesia memiliki peran penting dalam menunjang perekonomian negara sekaligus menjadi penjaga ketahanan ekosistem laut

Namun pada faktanya,  kondisi laut dan sumberdaya ikan di Indonesia semakin hari semakin memburuk. Praktek-praktek penangkapan ikan yang ilegal dan merusak semakin hari semakin tidak terkendali. Ribuan kapal-kapal penangkap ikan asing dengan alat tangkap yang tidak lestari beroperasi di wilayah-wilayah yang seharusnya dibatasi hanya untuk kepentingan nelayan lokal/tradisional.

Di sisi lain, kondisi dunia perikanan laut Indonesia juga tidak memberikan dampak positif bagi kehidupan nelayan lokal dan tradisional. Jumlah tangkapan ikan para nelayan tersebut semakin hari semakin menurun. Ikan menjadi lebih sulit dan jauh untuk dicari. Para nelayan lokal dan tradisional yang selama ini hidup di bawah garis kemiskinan pun semakin terpuruk jauh dari kondisi sejahtera. Mereka tak mampu bersaing dengan kapal-kapal penangkap ikan besar yang bahkan beroperasi hingga ke wilayah-wilayah pesisir. Maraknya praktek-praktek penangkapan ikan ini (IUU fishing atau illegal, un-regulated, un-reported fishing) disinyalir telah menyebabkan kondisi over-fishing di beberapa wilayah pemanfaat perikanan di Indonesia.

Berdasarkan kondisi tersebut, sebagai sebuah organisasi lingkungan di Indonesia, Telapak merasa terpanggil untuk berupaya mewujudkan sebuah pengelolaan sumberdaya laut yang berkeadilan di Indonesia, adil terhadap masyarakat nelayan, serta adil antar generasi dan unsur-unsur alam (sustainable).
Melalui Rapat Kerja Nasional 2016 Telapak bercita-cita “Terbentuknya kawasan kelola perikanan berbasis masyarakat seluas 0,5 – 1 juta hektar di tahun 2021 yang memberikan manfaat ekonomi , social dan ekologi”. Melalui strategi :

  1. Penguatan kelompok-kelompok nelayan dampingan di (minimal) 5 wilayah Badan Teritorial Telapak
  2. Pengembangan kawasan-kawasan kelola masyarakat untuk meningkatkan produksi perikanan melalui komoditi perikanan pantai dan bududaya rumput laut yang berkualitas dan berkelanjutan
  3. Penguatan kebijakan yang mendorong terbentuknya kawasan kelola perikanan masyarakat
  4. Pengembangan pasar nasional / internasional
  5. Pengembangan jaringan pembelajaran dan pemasaran
  6. Memastikan kualitas produk perikanan yang bertanggungjawab termasuk didalamnya program peningkatan sumberdaya manusia.